TRETEG / BRUG ( Purwojejo –Kutoarjo)
Sarana transportasi yang sangat penting salah satunya adalah BRUG ( Jembatan ) ada juga yang sering sebut TRETEG terutama diwilayah yang mengutamakan sarana transportasi darat, karena moda transportasasi ini dilihat cepat, murah alias efektif dan efesien dibanding dengan modal transportasi lain seumpama tansportasi laut atau udara walaupun masing - masing mempunyai keunggulan dan kekurangannya.
Di wilayah Purworejo yang kalau dilihat letak geografinya yang dilintasi jalur lalulintas utama terletak diwilayah bagian selatan yang berdekatan dengan wilayah pantai dan wilayah dataran untuk pertanian, kalau dilihat dari saran jalan diliwah ini cukup memadai karena jalan yang ada sudah tertata dengan baik dan sudah memperhitungkan kondisi darurat apabila jalur utama ada gangguan. Yang disebut jalur utama yaitu jalur yang melintasi kota kecamatan dari Kec. Butuh, Kutoarjo, Bayan dan Kab. Purworejo, jalur ini yang lalulintanya sangat ramai karena merupakan jalur propinsi yang dilintasi untuk menghubungkan wilayah barat dan timur di pulau jawa. Sedangkan jalur yang lain yang merupakan jalur yang bersejarah yaitu jalan Dandheles yang letaknya menyusuri pantai samudra Hindia yang biasa dilewati para pemudik apabila jalur utama padat, untuk jalur yang lain (3) berada diwilayah bagian utara yang melintasi Kec.Pituruh, Kemiri , masuk diwilayah Kec.Kutoarjo di desa Wirun dan Tursino kemudian melintasi Kec Gebang dan terus masuk Wilayah Kota Purworejo.
Dari sekian banyak jalan yang ada dilintasi beberapa sungai yang lumayan besar , dengan adanya sungai-sungai itu otomatis harus dibuatkan BRUG sebagai sarana utama jalan yang melitasi sungai itu, jembatan yang cukup panjang yang kami ketahui diwilayah ini antara lain : Jembatan Bedono Karang Duwur yang menghubungkan Desa Wirun dan Kawang Duwur juga kecamatan Bruno dengan kecamatan Kutoarjo, jembatan Tunggorono menghubungkan desa Tunggorono, desa Kaliwatu dan desa Pacor dll. Selain itu ada jembata kali Jali, jematan Butuh, jembatan kali Bedono disini ada hal yang unik karena letak sungainya membujur dari utara keselatan sedangkan jalur jalan membujur dari barat ke timur yang notabene ada tiga ruas jalan yang semuanya memotong sungai itu atinya tigaruas jalan memotong tiga sungai besar menjakan 9 buah jembatan besar.
Ditinjau dari segi Kontuksinya jenbatan saat ini sdh cukup memadai karena terbuat dari baja dan beton dirancang untuk jangka waktu yang panjang dan menghadapi arus sungai yang deras dan alam , yang harus diperhatikan adalah gangguan yang diakibatkan oleh tangan manusia diantaranya pengambilan batu atau pasir didekat jembatan dan tangan tangan jahil yg dapat membahayakan jembatan dan masyarakat pengguna atau masyarakat yang berada didekat jembatan. Jembatan merupakan sarana ekonomi yang sangat penting dan untuk masyarakan menjual dan membeli kebutuhan sehari-hari atau hasil bumi yang banyak dihasilkan oleh masyarakat . Dari penilaian penulis yg sdh banyak melalang wilayah di tanah air kondisi infra struktur di wilayah ini sdh cukup baik dan tingkat kesadaran masyarakatnya untuk menyekolahkan putra-putrinya cukup tinggi.
Salam buat Blogger Purworejo, FB Purworejo Famili dan Alumni SMP 5 (13) Purworejo.
Sarana transportasi yang sangat penting salah satunya adalah BRUG ( Jembatan ) ada juga yang sering sebut TRETEG terutama diwilayah yang mengutamakan sarana transportasi darat, karena moda transportasasi ini dilihat cepat, murah alias efektif dan efesien dibanding dengan modal transportasi lain seumpama tansportasi laut atau udara walaupun masing - masing mempunyai keunggulan dan kekurangannya.
Di wilayah Purworejo yang kalau dilihat letak geografinya yang dilintasi jalur lalulintas utama terletak diwilayah bagian selatan yang berdekatan dengan wilayah pantai dan wilayah dataran untuk pertanian, kalau dilihat dari saran jalan diliwah ini cukup memadai karena jalan yang ada sudah tertata dengan baik dan sudah memperhitungkan kondisi darurat apabila jalur utama ada gangguan. Yang disebut jalur utama yaitu jalur yang melintasi kota kecamatan dari Kec. Butuh, Kutoarjo, Bayan dan Kab. Purworejo, jalur ini yang lalulintanya sangat ramai karena merupakan jalur propinsi yang dilintasi untuk menghubungkan wilayah barat dan timur di pulau jawa. Sedangkan jalur yang lain yang merupakan jalur yang bersejarah yaitu jalan Dandheles yang letaknya menyusuri pantai samudra Hindia yang biasa dilewati para pemudik apabila jalur utama padat, untuk jalur yang lain (3) berada diwilayah bagian utara yang melintasi Kec.Pituruh, Kemiri , masuk diwilayah Kec.Kutoarjo di desa Wirun dan Tursino kemudian melintasi Kec Gebang dan terus masuk Wilayah Kota Purworejo.
Dari sekian banyak jalan yang ada dilintasi beberapa sungai yang lumayan besar , dengan adanya sungai-sungai itu otomatis harus dibuatkan BRUG sebagai sarana utama jalan yang melitasi sungai itu, jembatan yang cukup panjang yang kami ketahui diwilayah ini antara lain : Jembatan Bedono Karang Duwur yang menghubungkan Desa Wirun dan Kawang Duwur juga kecamatan Bruno dengan kecamatan Kutoarjo, jembatan Tunggorono menghubungkan desa Tunggorono, desa Kaliwatu dan desa Pacor dll. Selain itu ada jembata kali Jali, jematan Butuh, jembatan kali Bedono disini ada hal yang unik karena letak sungainya membujur dari utara keselatan sedangkan jalur jalan membujur dari barat ke timur yang notabene ada tiga ruas jalan yang semuanya memotong sungai itu atinya tigaruas jalan memotong tiga sungai besar menjakan 9 buah jembatan besar.
Ditinjau dari segi Kontuksinya jenbatan saat ini sdh cukup memadai karena terbuat dari baja dan beton dirancang untuk jangka waktu yang panjang dan menghadapi arus sungai yang deras dan alam , yang harus diperhatikan adalah gangguan yang diakibatkan oleh tangan manusia diantaranya pengambilan batu atau pasir didekat jembatan dan tangan tangan jahil yg dapat membahayakan jembatan dan masyarakat pengguna atau masyarakat yang berada didekat jembatan. Jembatan merupakan sarana ekonomi yang sangat penting dan untuk masyarakan menjual dan membeli kebutuhan sehari-hari atau hasil bumi yang banyak dihasilkan oleh masyarakat . Dari penilaian penulis yg sdh banyak melalang wilayah di tanah air kondisi infra struktur di wilayah ini sdh cukup baik dan tingkat kesadaran masyarakatnya untuk menyekolahkan putra-putrinya cukup tinggi.
Salam buat Blogger Purworejo, FB Purworejo Famili dan Alumni SMP 5 (13) Purworejo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar